Jumat, 13 Maret 2009

PEMILU DIPASTIKAN AMAN

MAJALENGKA – Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 di Kabupaten Majalengka dipastikan berjalan aman. Hal ini menyusul upaya penyusunan kekuatan pengamanan dari Kepolisian Resort (Polres) Majalengka, Kodim 0617 Majalengka, Batalyon 321 Galuh Taruna, Lanud S Sukani, petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas-sebelumnya dikenal Hansip), dan Satuan Petugas dari masing-masing Partai Politik telah siap mengamankan Pemilu 2009.

Pengamanan Pemilu 2009 dikomando Polres Majalengka selaku tugas dan kewajiban petugas keamanan. Jumlah personil yang akan mengamankan sekitar 11.000 personil, terdiri dari kepolisian sebanyak 660 personil, TNI sekitar 300 personil, Linmas sebanyak 9.448 personil, dan Satgas internal Partai Politik sekitar 1.200 orang.

“Seluruh personil pengamanan Pemilu, baik dari Kepolisian, TNI, Linmas, maupun Satgas Parpol telah diberikan bekal pengetahuan tentang Pemilu 2009. Diharapkan, seluruh petugas keamanan Pemilu 2009 dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan maksimal sehingga pelaksanaan pesta rakyat untuk memilih wakilnya bias berjalan dengan lancer dan aman,”kata Kapolres Majalengka AKBP Tantan Sulistyana kepada media center Rabu (11/3) seusai seusai upacara gelar pasukan pengamanan Pemilu 2009 di alun-alun Kabupaten Majalengka, Jalan KH Abdul Halim.

Kapolres yang kurang lebih baru satu bulan menggantikan AKBP M Gagah Suseno menyerukan agar seluruh warga Majalengka menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2009 dan berpartisipasi aktif dalam memelihara keamanan Pemilu 2009.

“Kerawanan Pemilu sekarang terjadi di internal setiap partai. Hal ini akibat keputusan MK (Mahkamah Konsitusi) yang memutuskan perolehan suara Caleg (Calon Legislatife) berdasarkan suara terbanyak. Karenanya, perebutan dan persaingan suara terjadi di internal partai karena karakter masa yang sama diperebutkan oleh banyak Caleg. Persaingan antara Caleg di internal partai akan rawan. Saya minta kepada seluruh personil keamanan agar mampu mengidentifikasi kerawanan dan secepatnya melakukan tindakan pengamanan,”jelas AKBP Tantan.

Bupati Majalengka Sutrisno menjelaskan, kondusifitas keamanan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Majalengka pada 2008 harus menjadi acuan Pemilu 2009. Dengan tingkat kerawanan pada Pilkada Majalengka lebih tinggi karena pusat perebutan kepentingan ada di Kabupaten. Berbeda dengan Pemilu 2009 karena perebuta kepentingan ada di pusat. Karena itu, Sutrisno menyakini tahapan Pemilu di Kabupaten Majalengka akan berlangsung aman dan tertib.

“Saya yakin seluruh personil keamanan telah berpengalaman dalam pengamanan Pemilihan karena telah dua kali melaksanakan pengamanan pemiliha, Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Bupati. Saya berharap pelaksanaan Pemilu dapat berlangsung lancer dan aman,”harap Sutrisno. (WP1)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar